Mengapa istilah ini penting dipahami?
VDP memberi kesempatan koreksi kepatuhan secara sukarela dengan biaya kepatuhan yang jelas dan perlindungan tertentu. Bagi otoritas pajak, program ini membantu memperluas basis pajak, meningkatkan kualitas data, dan mempercepat penerimaan.
Pengertian dan cakupan istilah
Voluntary Disclosure Program adalah program yang memungkinkan wajib pajak mengungkapkan kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi dengan membayar pajak final sesuai ketentuan, sehingga memperoleh kemudahan tertentu seperti pengurangan sanksi dan perlindungan atas data pengungkapan.
Penjelasan dan konteks penerapan
- Di Indonesia, VDP dikenal sebagai Program Pengungkapan Sukarela yang berlaku 1 Januari 2022 sampai 30 Juni 2022.
- Terdapat dua kebijakan: Kebijakan I bagi peserta pengampunan pajak 2016 atas harta perolehan 1 Januari 1985 sampai 31 Desember 2015 yang belum diungkap saat itu. Kebijakan II bagi wajib pajak orang pribadi atas harta perolehan 1 Januari 2016 sampai 31 Desember 2020 yang belum dilaporkan pada SPT 2020.
- Peserta membayar PPh final atas harta bersih yang diungkap dan menindaklanjuti kewajiban pelaporan pada SPT setelah program berakhir.
Latar belakang dan dasar hukum
- Berlandaskan kebijakan reformasi perpajakan dalam Undang Undang HPP dan diatur rinci melalui Peraturan Menteri Keuangan 196/PMK.03/2021.
- Otoritas pajak menyampaikan hasil resmi program, termasuk jumlah peserta dan penerimaan.
- Secara internasional, konsep VDP direkomendasikan sebagai instrumen peningkatan kepatuhan jangka pendek dan jangka panjang.
Contoh kasus dan ilustrasi praktik
- WP peserta pengampunan pajak 2016 mendapati ada harta 2015 yang belum terlapor. Ia mengikuti Kebijakan I dengan membayar PPh final atas harta bersih tambahan.
- WP orang pribadi menemukan deposito 2018 belum tercantum di SPT 2020. Ia mengikuti Kebijakan II dan kemudian memasukkan harta itu pada SPT 2022.
- WP mengalihkan sebagian harta yang diungkap ke instrumen tertentu sesuai ketentuan investasi program.
Lihat juga panduan penerapan Voluntary Disclosure Program untuk contoh rinci.
Perbandingan dengan istilah terkait
- VDP vs Tax Amnesty - Amnesty biasanya memberi penghapusan sanksi yang lebih luas, sedangkan VDP fokus pada pengungkapan sukarela dengan pajak final dan perlindungan terbatas.
- VDP vs Sunset Policy - Sunset policy memberi pengurangan sanksi administratif pada periode tertentu, VDP menekankan pengungkapan harta dan pembayaran pajak final atas harta bersih.
Implikasi kebijakan dan manfaat praktis
- Menambah penerimaan dalam jangka pendek serta memperbaiki kepatuhan basis data harta dalam jangka panjang.
- Mengurangi sengketa dengan memberi jalur koreksi sukarela yang terstruktur.
- Mendorong integrasi data pasca program agar pengungkapan tercermin dalam SPT.
Pertanyaan umum dan klarifikasi
1. Apa tujuan utama VDP di Indonesia?
Mendorong pengungkapan sukarela kewajiban pajak yang tertunda dengan pembayaran pajak final dan penataan ulang kepatuhan.
2. Siapa yang dapat ikut dan periode asetnya?
Kebijakan I untuk peserta pengampunan pajak 2016 atas aset perolehan 1985 sampai 2015 yang belum diungkap. Kebijakan II untuk wajib pajak orang pribadi atas aset perolehan 2016 sampai 2020 yang belum dilaporkan di SPT 2020.
3. Apa tindak lanjut setelah program berakhir?
Peserta wajib memasukkan harta yang diungkap ke SPT tahun berjalan sesuai petunjuk otoritas pajak.
Sumber dan referensi