Mengapa istilah ini penting dipahami?
PPh 21 penting karena merupakan jenis pajak yang paling sering bersentuhan langsung dengan masyarakat, terutama karyawan dan pemberi kerja. Pemahaman yang baik membantu dalam kepatuhan pajak dan pengelolaan gaji bersih.
Pengertian dan cakupan istilah
PPh Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan, jabatan, jasa, atau kegiatan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan.
Penjelasan dan konteks penerapan
- Dipotong langsung oleh pemberi kerja, bendahara pemerintah, atau pihak lain yang membayarkan penghasilan.
- Besarnya potongan dihitung berdasarkan tarif progresif Pasal 17 UU PPh.
- Berlaku untuk pegawai tetap, pegawai tidak tetap, pensiunan, serta penerima honorarium dan imbalan jasa lainnya.
Latar belakang dan dasar hukum
- PPh 21 diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU No. 7 Tahun 2021 (UU HPP).
- Ketentuan pelaksanaannya diatur melalui Peraturan Direktur Jenderal Pajak dan Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku.
- Informasi resmi dapat diakses di Direktorat Jenderal Pajak (pajak.go.id).
Contoh kasus dan ilustrasi praktik
- Karyawan tetap dengan gaji Rp10.000.000 per bulan, PTKP Rp54.000.000 per tahun, akan dikenai pemotongan PPh 21 berdasarkan tarif progresif setelah dikurangi PTKP.
- Pekerja lepas menerima honor Rp5.000.000 tanpa NPWP dikenai tarif lebih tinggi 20%.
- Pensiunan menerima uang pensiun bulanan juga menjadi objek PPh 21.
Lihat juga panduan penerapan PPh 21 untuk contoh rinci.
Perbandingan dengan istilah terkait
- PPh 21 vs PPh 23 - PPh 21 dikenakan pada individu, PPh 23 untuk badan/usaha atas jasa tertentu.
- PPh 21 vs PPh Final UMKM - PPh 21 bersifat progresif, sedangkan PPh Final bersifat tarif tunggal.
Implikasi kebijakan dan manfaat praktis
- Memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan negara.
- Mendorong transparansi penghasilan dan tanggung jawab pemberi kerja.
- Berpengaruh terhadap penghitungan take home pay karyawan.
Pertanyaan umum dan klarifikasi
1. Apa tujuan utama PPh 21?
Untuk memungut pajak atas penghasilan orang pribadi secara langsung melalui sistem pemotongan oleh pemberi kerja.
2. Bagaimana pengukuran atau elemen pentingnya?
Meliputi penghasilan bruto, pengurang seperti biaya jabatan dan iuran pensiun, serta tarif progresif sesuai lapisan penghasilan.
3. Apakah berlaku di Indonesia?
Ya, konsep ini diterapkan di Indonesia dan diatur oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Sumber dan referensi