Mengapa istilah ini penting dipahami?
Pajak progresif penting dipahami karena menjadi dasar keadilan dalam sistem perpajakan. Dengan mekanisme ini, masyarakat yang berpenghasilan lebih tinggi menanggung beban pajak lebih besar secara proporsional, mendukung redistribusi pendapatan dan pembiayaan publik yang berkeadilan.
Pengertian dan cakupan istilah
Pajak progresif adalah sistem tarif pajak yang meningkat sesuai dengan besarnya penghasilan, kekayaan, atau nilai objek pajak.
Penjelasan dan konteks penerapan
- Tarif progresif digunakan untuk menciptakan keadilan horizontal dan vertikal antar wajib pajak.
- Di Indonesia, tarif progresif diterapkan pada Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
- Prinsip utamanya adalah semakin besar kemampuan ekonomis, semakin besar pula tarif pajaknya.
Latar belakang dan dasar hukum
- Konsep ini berasal dari teori kemampuan membayar (ability to pay principle).
- Diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) dan peraturan daerah terkait pajak kendaraan.
- Rujuk aturan Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pajak.
Contoh kasus dan ilustrasi praktik
- Wajib Pajak dengan penghasilan Rp70 juta per tahun dikenakan tarif 15%, sedangkan Rp500 juta per tahun dikenakan tarif 30%.
- Pemilik mobil pertama dikenakan tarif PKB 1%, sedangkan mobil kedua 2,5%.
- Pajak progresif juga dapat diterapkan pada pajak kekayaan di beberapa negara.
Lihat juga panduan penerapan pajak progresif untuk contoh rinci.
Perbandingan dengan istilah terkait
- Pajak progresif vs pajak proporsional - pada proporsional, tarifnya tetap berapa pun nilai objek pajak.
- Pajak progresif vs pajak regresif - regresif justru menurun seiring meningkatnya kemampuan wajib pajak.
Implikasi kebijakan dan manfaat praktis
- Mendorong pemerataan ekonomi dengan kontribusi lebih besar dari kelompok berpenghasilan tinggi.
- Meningkatkan penerimaan negara tanpa menambah beban bagi kelompok berpendapatan rendah.
- Menjadi alat kebijakan fiskal untuk redistribusi pendapatan.
Pertanyaan umum dan klarifikasi
1. Apa tujuan utama pajak progresif?
Tujuannya untuk mewujudkan keadilan pajak dengan beban lebih besar bagi yang berpenghasilan tinggi.
2. Bagaimana pengukuran atau elemen pentingnya?
Tingkat tarif ditentukan berdasarkan lapisan penghasilan atau jumlah kepemilikan aset.
3. Apakah berlaku di Indonesia?
Ya, konsep ini diterapkan di Indonesia dan diatur oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Sumber dan referensi