Mengapa istilah ini penting dipahami?
Istilah bruto sering muncul di slip gaji, pembukuan, dan peraturan pajak. Memahami bruto membantu wajib pajak membedakan nilai kotor dengan nilai setelah pengurang, menentukan dasar perhitungan PPh, menilai kepatuhan, dan membuat keputusan usaha yang lebih akurat.
Pengertian dan cakupan istilah
Bruto adalah jumlah penghasilan kotor atau peredaran usaha sebelum dikurangi biaya, potongan, atau pengurang lain yang diakui.
Penjelasan dan konteks penerapan
- Dalam PPh, penghasilan kena pajak dihitung dari penghasilan bruto dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku.
- Pada praktik penggajian, gaji bruto mencakup seluruh penghasilan karyawan sebelum potongan iuran, pajak, dan potongan lain.
- Dalam konteks usaha, peredaran bruto adalah total penjualan atau penerimaan kotor sebelum retur, potongan penjualan, atau biaya.
Latar belakang dan dasar hukum
- Konsep bruto dipakai untuk menetapkan PKP melalui pengurangan biaya yang diakui berdasarkan ketentuan PPh.
- Rujuk aturan Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pajak.
Contoh kasus dan ilustrasi praktik
- Karyawan menerima gaji bruto Rp10.000.000 per bulan. Setelah potongan iuran, pajak, dan lain-lain, gaji bersih menjadi Rp8.200.000.
- Perusahaan dagang mencatat peredaran bruto Rp5 miliar setahun. Biaya yang diakui Rp3,5 miliar, sehingga laba sebelum pajak dihitung atas sisa Rp1,5 miliar sebelum koreksi fiskal.
- Badan usaha memberi sumbangan pembinaan olahraga sesuai ketentuan. Sumbangan tersebut dapat menjadi pengurang penghasilan bruto jika memenuhi syarat.
Lihat juga panduan penerapan Bruto untuk contoh rinci.
Perbandingan dengan istilah terkait
- Bruto vs Istilah A - perbedaan inti
Bruto adalah nilai kotor. Istilah A misalnya neto adalah nilai setelah pengurang dan potongan yang sah.
- Bruto vs Istilah B - kapan digunakan
Bruto dipakai saat menilai dasar penghitungan awal. Istilah B misalnya omzet spesifik kontrak dipakai saat menganalisis performa lini usaha tertentu.
Implikasi kebijakan dan manfaat praktis
- Memengaruhi dasar pengenaan PPh, perencanaan kas, penyusunan anggaran, serta kepatuhan pelaporan. Memahami apa yang termasuk bruto mencegah salah hitung pajak dan sanksi.
Pertanyaan umum dan klarifikasi
1. Apa tujuan utama Bruto?
Penjelasan singkat mengenai tujuan/fungsi istilah ini adalah memberi nilai dasar sebelum pengurang untuk perhitungan pajak dan analisis kinerja.
2. Bagaimana pengukuran atau elemen pentingnya?
Pengukuran mencakup seluruh penerimaan atau penghasilan kotor sebelum pengurang. Pada penggajian meliputi gaji pokok, lembur, bonus, tunjangan, dan komponen sejenis.
3. Apakah berlaku di Indonesia?
Ya, konsep ini diterapkan di Indonesia dan diatur oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Sumber dan referensi