Mengapa istilah ini penting dipahami?
Biaya yang tidak dapat dikurangkan penting untuk memahami batasan pengurang pajak penghasilan. Kesalahan dalam mengakui biaya non-deductible dapat menimbulkan koreksi fiskal dan sanksi administrasi bagi wajib pajak.
Pengertian dan cakupan istilah
Biaya yang tidak dapat dikurangkan (non-deductible expense) adalah biaya yang tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto dalam menghitung penghasilan kena pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Penjelasan dan konteks penerapan
- Meliputi biaya yang tidak memiliki hubungan langsung dengan kegiatan usaha atau penghasilan kena pajak.
- Tidak diakui karena bersifat pribadi, tidak wajar, atau tidak didukung bukti yang sah.
- Pengeluaran seperti sumbangan, denda, atau biaya pribadi sering menjadi contoh umum biaya non-deductible.
Latar belakang dan dasar hukum
- Diatur dalam Pasal 9 Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU No. 7 Tahun 1983 beserta perubahannya).
- Direktorat Jenderal Pajak memberikan panduan tentang jenis-jenis biaya yang dapat dan tidak dapat dikurangkan melalui peraturan pelaksana.
- Informasi resmi tersedia di Direktorat Jenderal Pajak.
Contoh kasus dan ilustrasi praktik
- Biaya sumbangan ke pihak lain tidak dapat dikurangkan dalam laporan pajak tahunan.
- Pembayaran denda keterlambatan pajak tidak boleh diakui sebagai pengurang penghasilan.
- Biaya pribadi direktur perusahaan tidak boleh dibebankan sebagai biaya operasional usaha.
Lihat juga panduan penerapan biaya yang tidak dapat dikurangkan untuk contoh rinci.
Perbandingan dengan istilah terkait
- Non-deductible expense vs Deductible expense - deductible dapat dikurangkan karena berhubungan dengan penghasilan kena pajak, sedangkan non-deductible tidak.
- Non-deductible expense vs Fiscal correction - koreksi fiskal dilakukan untuk menyesuaikan biaya yang tidak dapat dikurangkan.
Implikasi kebijakan dan manfaat praktis
- Menjaga keadilan dan akurasi penghitungan pajak penghasilan.
- Menghindari manipulasi laba melalui pembebanan biaya yang tidak semestinya.
- Memastikan pelaporan keuangan sesuai prinsip akuntansi dan ketentuan perpajakan.
Pertanyaan umum dan klarifikasi
1. Apa tujuan utama pengaturan biaya yang tidak dapat dikurangkan?
Untuk memastikan hanya biaya yang terkait langsung dengan kegiatan usaha dapat menjadi pengurang penghasilan bruto.
2. Bagaimana pengukuran atau elemen pentingnya?
Biaya harus memiliki hubungan langsung dengan penghasilan kena pajak dan didukung bukti yang sah agar dapat dikurangkan.
3. Apakah berlaku di Indonesia?
Ya, ketentuan ini diatur dalam Pasal 9 UU PPh dan dijelaskan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Sumber dan referensi